Pekerjaan Allah sungguh harus dilanjutkan, dan yang mengerjakannya adalah kita.
’’CAHAYA PHIRAS”
“Allah telah Memilih Kita dalam Kristus”
Injil: Efesus 1:4
Warga Phiras terkasih, pada hari Minggu biasa ke XV hari ini, kita merayakan iman dengan penuh sukacita. Dasar sukacita kita karena Allah sendiri yang telah memilih kita menjadi anak-Nya. Kita bersukacita juga karna Allah sendiri dengan perantaraan Yesus Kristus Putra-Nya telah memberi karunia rohani dan jasmani yang sangat kita perlukan. Bahkan kita bersukacita karena kita pun diutus Tuhan; untuk melakukan pekerjaan-Nya seperti yang dikerjakan oleh nabi Amos dalam warta Bacaan Pertama dan para murid Yesus dalam warta Injil hari ini. Sesungguhnya kita pun diutus oleh Tuhan untuk melakukan pekerjaan-Nya sebagai Imam, Nabi dan Gembala.
Injil Markus hari ini dapat menjadi daya dorong bagi setiap kita untuk bangga pada kebijaksanaan Tuhan Allah kita. Dalam Kristus Putra-Nya, para murid itu dipilih dari antara banyak orang beriman untuk menjadi utusan-Nya. Para murid diutus dalam kebersamaan yaitu pergi berdua-dua. Lebih daripada itu kepada para utusan-Nya, Yesus memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat serta pesan agar fokus untuk mengerjakan pekerjaan pemberitaan Injil (Mrk 6:7-11).
Dari Injil Markus ini (ay 12-13), kita pun mengenal pekerjaan para utusan Tuhan, Pertama, mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat. Kedua, mereka harus mengusir banyak setan. Ketiga, mereka harus mengoleskan banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.
Supaya Firman yang mereka ajarkan dapat mendorong orang bertobat, kembali hidup menurut iman, kepada mereka Yesus memberikan kuat kuasa Roh-Nya. Manfaat dari kuat kuasa Roh adalah mereka dapat melakukan pekerjaan Tuhan dengan baik, benar dan dibebaskan dari segala yang jahat. Bahkan oleh Roh Tuhan, mereka bisa mengusir roh jahat dan dapat menyembuhkan orang sakit.
Namun kepada mereka, Yesus peringatkan bahwa karena Injil dan karena nama-Nya, mereka akan ditolak dan dilawan, seperti yang terjadi pada para nabi (kisah Amos dalam bacaan hari ini) dan diri-Nya sendiri. Untuk itu mereka tidak boleh putus asa, harus fokus pada perutusan atau tugas yang dipercayakan. Sebab itu dipesankan untuk tidak sibuk dengan segala bekal dan apapun (Mrk 6:10). Bahwa pekerjaan pemberitaan Injil, menyembuhkan harus dikerjakan bagaikan untuk Tuhan dan bukan untuk manusia (Mat 25:40.45; Kolose 3:23).
Warga Phiras terkasih, pekerjaan Allah sungguh harus dilanjutkan dan yang mengerjakannya adalah kita. Sebagai murid-Nya kita diutus oleh-Nya untuk bertindak sebagai Imam; menguduskan tata dunia dengan doa, teladan hidup yang baik dan benar. Sebagai Nabi; terlibat di dalam pemberitaan Injil agar orang-orang bertobat dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan & Penyelamat.
Dialah “jalan” sebab Dia yang mengerjakan karya keselamatan lewat apa yang diajarkan, sengsara, wafat-Nya di salib, hingga kebangkitan dan naikNya ke surga. Sebagai Gembala, kita terlibat dalam karya yang mempersatukan kaum beriman dengan Kristus Sang Gembala Agung dan bukan menghasut apalagi memecahbelah umat. Agar pekerjaan Allah itu berhasil, amat diperlukan kerendahan hati dari kita untuk bekerjasama dengan Roh Kudus Allah.
Semoga oleh kerendahan hati kita, Roh Tuhan boleh bekerja pada kita semua. Roh mengajarkan kita tentang karya keselamatan Tuhan dan menggerakan hati orang untuk bertobat; mau berbalik ke jalan-jalan Allah dan mau beriman kepada-Nya. Juga oleh kuasa Roh Allah yang turut bekerja di setiap karya kita, segala kuasa roh jahat dikalahkan. Tuhan memberkati kita. Amin. Selamat berhari Minggu.
(P. Marius Lami, CP).