Menu

Motivasi kita datang ke gereja serta aktif dalam ibadat ini. Kita datang karena memenuhi salah satu dari lima perintah Gereja? Atau apakah kita datang karena didorong oleh iman untuk berbicara dengan Tuhan kita?

APAKAH YANG KAMU CARI?
(Yohanes 6:24-35)

Saudari dan saudaraku terkasih, salam selamat bertemu. Tulisan kecil ini kiranya menambah pada saya dan Anda, sekelumit pengetahuan berkenaan dgn Ekaristi Kudus yang biasa kita rayakan dan kita sambut.

Saya merujuk pada Injil Tuhan kita Yesus Kristus menurut Yohanes, yaitu Yohanes 6:24-35. Injil yg dibacakan pada Minggu Biasa ke-18, tahun B, tgl 4 Agustus tahun 2024.

Membaca nas Injil ini, sy merenungkan dan juga merefleksikan bahwa nas ini amat menantang kita, namun bermanfaat bagi kita untuk memurnikan alasan dasar mengapa kita merayakan liturgi di gereja atau mengapa kita menghayati Liturgi Sabda dan menghayati Liturgi Ekaristi, bahka dengan penuh khusuk kita maju menyambut Ekaristi.

Bahwa baik di gereja pun di rumah atau juga di Lingkungan, kita selalu merayakan Ibadat Sabda dan merayakan Ekaristi. Terkadang kita datang lebih awal, manfaatkan waktu utk doa pribadi atau persiapan batin. Tetapi tidak jarang kita memilih datang lebih lambat, bila perlu dtg pada saat peryaan liturgi hampir selesai. Datang lebih awal dan datang lebih lambat, mewarnai setiap perayaan liturgi baik di gereja pun pada perayaan di lingkungan.

Pertanyaan apakah yang engkau cari, kiranya agak ACTUAL berhubungan dg aktivitas kita merayakan Ekaristi. Apakah yang kita cari di peryaan liturgi di gereja dan di lingkungan? Apakah kita masing2 cari Tubuh Tuhan saja dan karena itu kita menjadi selalu terlambat datang? Apakah kita cari sedikit perhatian dari sesama umat, sehingga pd saat masuk, mata sebagian umat terarah kepada kt? Atau apakah yang kita cari, sehingga sebagian umat memilih datang lebih awal, duduk, dan doa pribadi?

Saudari dan saudaraku terkasih, pertanyaan Tuhan Yesus kepada org banyak yang berbondong datang kepada-Nya, tentu relevan juga dikenakan kepada saya dan Anda.
Apakah yang kita cari? Kiranya baik saya juga Anda haruslah secara personal memberikan jawaban atas pertanyaan Yesus ini. Tuhan Yesus dgn lantang menggugah para pendengar-Nya saat itu lewat pernyataan yg tegas; “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan krn kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.

Setelah menggugah lwt pernyataan yang sangat tegas itu, Tuhan Yesus memberikan solusi sbb: “Bekerjalah, bukan utk makanan yg dpt binasa, melainkan utk makanan, yg bertahan sampai kepada hidup yg kekal, yg akan diberikan Anak Manusia kepadamu.

Saudari-saudaraku terkasih, sungguh terpenuhilah pujian Sabda yang mengatakan Firman Tuhan halus mengundang, mengundang jawabanmu (Madah Bakti, No. 210). Setiap kita harus memberikan jawaban kepada Yesus atas pertanyaan: apakah yang engkau cari. Maka jawaban yg kiranya kita berikan kepada Yesus adalah kita mencari Dia, sebab Dialah Putra Allah yang harus kita dengar. Bahwa Dialah Allah kita yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai, dan Penasihat Ajaib (Bdk. Yes 9:5-6). Bahwa Dialah Jalan, Kebenaran dan Hidup bagi kita (Yoh 14:6). Dialah Roti Sejati yang dianugerahkan Allah (Yoh 6:48-51). Dialah Sang Firman yang mjd Pelita bagi kaki kita dan Terang bagi jalan kita.

Kita datang kepada-Nya dan kita mencari-Nya, sebab kita mengimani Dia adalah Tuhan dan Juruselamat kita (Kis 4:12; 1 Ptr 2:24). Bahwa Dia yang mempunyai segala kuasa di surga dan di dunia, sebagai Allah yang Perkasa dan Penasihat Ajaib, pasti akan bertindak untuk memberikan berkat rohani dan jasmani kepada kita. Dengan demikian benarlah ajakan Tuhan kita Yesus Kristus bhw yang terutama harus dimiliki oleh orang-orang yg datang mencari-Nya adalah: Hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah.

Iman kepada-Nya bahwa Dia itu Tuhan dan Juru selamat adalah hal yang utama. Oleh iman itu, dan dalam terang iman itu, Dia mengerjakan karya keselamatan Bapa atas kita orang yang percaya.
Jadi, bagi Yesus, yang paling penting adalah orang2 PERCAYA atau orang2 mengimani-Nya. Iman itu yg menjadi jalan masuk bagi orang percaya utk menerima rahmat demi rahmat Tuhan.

Nah, Anda dan saya, kita yang biasa merayakan Ekaristi, menjalani devosi ekaristi, mari kita murnikan lagi; motivasi kita dtg ke gereja serta aktif dalam ibadat ini.

Kita cari roti? Tentulah bukan; sebab makanan yg di resturant lebih mbuat kita jadi kenyang; apakah kita cari anggur, tentulah bukan, karena kita tidak meminum anggur di sini. Sesungguhnya kita adalah orang2 yg percaya kpdNya, bhw Dia itu Tuhan dan Juruselamat kita. Kita dtg mau berbicara dengan Dia. Kita mau duduk bersama Dia. Kita mau membiarkan Dia mendidik lagi hati dan budi kita lewat Sabda/ Firman-Nya yang dengar dalam liturgi Sabda dan membiarkan Dia mengenyangkan kita dgn Ekaristi Tubuh dan Darah-Nya sendiri dalam liturgi Ekaristi.

Semoga Firman Tuhan dan Ekaristi yang kita sambut dalam perayaan liturgi, memampukan setiap kita untuk hidup sbg manusia baru. Memampukan kita untuk berbicara tentang Tuhan yang telah mendidik kita dengan Sabda-Nya dan mengenyangkan kita dengan Ekaristi, Tubuh dan Darah-Nya.

Tuhan memberkati kita. Amin.

 

(Romo Marius Lami, CP)

Flo.Phiras

Flo.Phiras

Related Posts