Sebab tidak mungkin kita akan berbagi jika kita sendiri tidak menemukan bahwa pada diri kita ada tanda tanda berkat Tuhan yang telah kita terima.
CAHAYA PHIRAS
‘’Di mana kah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan’’ (Yoh 6:5)
Warga Phiras terkasih, Injil hari ini yang diambil dari Yohanes 6:1-15, sangat dalam pesannya bagi kita yang mengimani Yesus itu Tuhan dan Penyelamat.
Yohanes berbicara tentang: Pertama, Tuhan Yesus yang berbelarasa terhadap orang banyak yang telah datang dan mendengarkan Dia, tetapi mereka kelaparan. Kedua, Tuhan Yesus membangkitkan iman dalam diri muridNya Filipus dengan pertanyaan yang bernada mengujinya. Ketiga, Tuhan Yesus itu berkuasa memenuhi kebutuhan hidup manusia. Keempat, Tuhan Yesus mengajari kita untuk menghormati setiap berkat Tuhan. Kelima, Tuhan Yesus membekali para murid yang 12 orang itu, masing-masing satu bakul roti, sehingga bisa berbagi. Keenam, Tuhan Yesus terus dan selalu menunjukkan bahwa mukjizat bisa menjadi pintu masuk kepada iman.
Warga Phiras terkasih, Injil yang singkat dan juga padat pesannya ini telah meneguhkan iman kita kepada Allah. Bahwa Allah yang adalah Roh, yang menjelma dalam rupa Manusia Yesus Kristus, sungguh memiliki segala kuasa di surga dan di bumi (Mat 28:18).
Sebagai Allah yang sungguh mahakuasa, Dia juga bagi kita penuh belaskasih. Dia memelihara kita dalam segala situasi dan di segala tempat. Belarasa itu benar terbukti dari yang sakit, lapar, haus, lumpuh, buta, yang berdosa dianugerahi belaskasihNya. Injil hari ini memperlihatakan orang sejumlah lima ribu, semua mendapat makan sampai kenyang dari stock yang terbatas yaitu 5 roti jelai dan dua ikan.
Pertanyaan Tuhan Yesus kepada Filipus, sejatinya untuk menemukan iman di dalam diri Filipus, bahwa Dia itu Tuhan dan Penyelamat, Itulah sebabnya Yohanes pun mencatat bahwa pertanyaan Yesus kepada Filipus itu untuk mencobai dia (Yoh 6:5).
Menyadari kelambanan Filipus dan Andreas untuk sungguh mengimaniNya, Yesus pun bertindak. Dia menunjukkan kuasaNya lewat mukjizat untuk menggandakan 5 roti itu agar dimakan oleh lima ribu orang laki-laki. Dan roti yang digandakan itu masih tersisa sejumlah 12 bakul penuh.
Lebih daripada itu Yesus menanamkan rasa cinta dan hormat akan berkat Tuhan; disuruhNya para murid untuk mengumpulkan sisa roti. Suatu pendidikan diri bahwa kita pun haruslah tau bersyukur dan juga tahu menghormati segala pemberian Tuhan. Dari pemberian atau berkat itu masih bermanfaat bagi kita juga bagi orang lain. Sebab tidak mungkin kita akan berbagi jika kita sendiri tidak menemukan bahwa pada diri kita ada tanda tanda berkat Tuhan yang telah kita terima.
Semoga kita yang juga telah menerima berkat-berkat dari Tuhan, boleh memiliki sikap hati seorang anak kecil. Anak kecil itu telah membiarkan 5 rotinya untuk diambil dan digandakan oleh Tuhan supaya orang banyak dapat makan dan kenyang. Amin. Tuhan memberkati kita.
(P. Marius Lami, CP.)