Menu

Apakah kita juga bekerja keras untuk menemukan Kristus?

YESUS JAWABANKU

1Raj. 19:4-8; Ef. 4:30-5:2; Yoh, 6:41-51

Akulah Roti hidup yang telah turun dari Surga.” Sauadara-saudari yang terkasih, ketika ada orang bertanya kepada kita atau kita yang bertanya pada yang lain; untuk apa kita bekerja? biasanya akan memperoleh jawaban yang kurang lebih sama. Kita bekerja supaya kita bisa makan, agar hidup kita tetap berlangsung. Kita bekerja keras untuk mendapatkan makanan demi hidup yang fana ini. Pertanyaan kita kemudian adalah apakah kita juga memperlakukan hal yang sama untuk jiwa kita: berusaha untuk mendapatkan hidup yang kekal? Apakah kita juga bekerja keras untuk menemukan Kristus?

 Dalam bacaan Injil yang kita dengarkan hari ini, ada sejumlah besar orang yang mengikuti Yesus karena mereka menemukan di dalam diri-Nya hal-hal yang mereka dambakan dan inginkan. Mereka sampai pada suatu kesimpulan bahwa Yesus adalah pribadi yang bisa menjawab segala persoalan hidup mereka. Bagi mereka Yesus adalah jawaban dari setiap persoalan yang sedang mereka hadapi. Hal ini terbukti ketika sebelumnya mereka lapar dan Yesus memberikan mereka makanan dengan mukjizat penggandaan roti. Di sini kita menemukan motivasi awal mereka mencari dan mengikuti Yesus supaya mereka dapat makan seperti yang telah mereka alami sebelumnya. Mereka ingin agar peristiwa itu selalu mereka alami. Tetapi perlahan-lahan Yesus membimbing mereka pada kebenaran yang sejati. Bertitik tolak dari roti yang bisa mengenyangkan  mereka secara jasmani, kemudian Yesus berbicara kepada mereka tentang roti kehidupan.  Roti yang akan membawa mereka pada keselamatan. “Akulah Roti hidup yang telah turun dari Surga.” Dan inilah kebenaran sejati yang ingin  Yesus sampaikan kepada orang-orang yang mengikutinya.

Bacaan yang kita dengarkan hari ini, berbicara soal makanan, namun bukan makanan jasmani melainkan makanan rohani. Bagi kita orang Katolik makanan rohani yang sejati adalah Tuhan Yesus sendiri. Karena itu, ketika Yesus mengatakan; Akulah Roti hidup yang turun dari Surga, timbullah perbantahan diantara orang-orang yang mengikutinya, tetapi Yesus tetap menyampaikan kebenaran. Yesus menyampaikan kebenaran itu apa adanya. Karena itu orang boleh percaya, boleh tidak. Allah menawarkan keselamatan kepada kita bukan dengan paksaan melainkan dengan kebebasan kita untuk menerima atau menolak tawaran Allah itu. “Sesungguhnya, barang siapa percaya, ia akan mempunyai hidup yang kekal.”

Karena itu kalau kita sungguh percaya kepada-Nya, kita akan memperoleh keselamatan dan akan senantiasa hidup dalam kedamaian. Karena itu, kita senantiasa diingatkan agar senantiasa mengutamakan kehidupan surgawi mengingat  bahwa kehidupan duniawi hanyalah sarana mencapai kehidupan yang kekal. Mari kita senantiasa mengandalkan Yesus dalam segala hal, sebab Dialah jawaban dari seluruh persoalan hidup kita. Tuhan memberkati. Amin.

(P. Markus Mukri, CP)

Flo.Phiras

Flo.Phiras

Related Posts